Pengetahuan Masyarakat terhadap Penggunaan Tanaman Obat sebagai Pengganti Obat Antibiotik Diare: Sebuah Studi Kasus di Salah Satu Perumahan di Kecamatan Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, Indonesia

Nindya Mayuri

Abstract


Diare merupakan penyebab kedua kematian Balita di dunia. Salah satu pengobatan diarae dilakukan dengan mengkonsumsi obat antibiotik, akan tetapi mengkonsumsi obat antibiotik secara terus menerus dapat mengakibatkan resistensi mikroba. Disisi lain, dilaporkan bahwa beberapa tanaman obat memiliki kemampuan untuk mengobati diare. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengetahuan masyarakat terkait penggunaan tanaman obat sebagai pengganti obat antibiotik berbahan kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan instrumen berupa kuisioner secara online yang dilakukan di Perumahan De green valley Kabupaten Bekasi dengan jumlah responden 30 responden. Jumlah responden ditentukan menggunakan rumus Slovin dengan persentase kelonggoran ketelitian kesalahan pengambilan sampel yang digunakan untuk populasi dalam jumlah kecil yaitu 0,2. Adapun pertanyaan terdiri dari 14 butir pertanyaan yang terdiri pertanyaan pendukung yang berisi identitas responden dan pertanyaan utama berisi evaluasi pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan tanaman obat sebagai pengganti obat antibiotik diare. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa sebagian besar responden sudah memiliki pengetahuan terkait pengolahan dan penggunaan tanaman obat pengganti obat antibiotik diare (76,7% dan 86,7%), dimana pengetahuan tersebut diinformasikan secara turun menurun (25 responden). Adapun jenis tanaman yangbanyak digunakan sebagai obat diare pengganti obat antibiotik adalah Jambu biji (80%).


Keywords


Diare; Antibiotik; Tanaman Obat

Full Text:

PDF

References


Dinas Kesehatan Kabupaten Tabalong. 2020. Panduan Inovasi Griya Sehat Ayo Minum Jamu. Bidang Pelayanan Kesehatan Tradisional.

Gupta, PD., dan Birdi TJ. 2017. Development of botanicals to combat antibiotik resistance. J Ayurveda Integr Med. 8(4): 266–275.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2023. Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Pneumonia dan Diare 2023-2030. Jakarta. Kementerian Kesehatan RI.

Nuraini, Safrida, dan Hasanuddin. 2021. PEMANFAATAN TUMBUHAN TRADISIONAL SEBAGAI OBAT DIARE PADA MASYARAKAT KECAMATAN TERANGUN KABUPATEN GAYO LUES. Jurnal Jeumpa, 8 (1).

Permatasari, D., Diniatik., Hartanti, D. 2011. STUDI ETNOFARMAKOLOGI OBAT TRADISIONAL SEBAGAI ANTI DIARE DI KECAMATAN BATURADEN KABUPATEN BANYUMAS. PHARMACY, Vol.08 No. 01.

Norlita,W dan Siwi, T.K.N. 2017. PEMANFAATAN JAMBU BIJI BAGI KESEHATAN PADA MASYARAKAT DI DESA SIALANG KUBANG KECAMATAN PERHENTIAN RAJA, KAMPAR. Jurnal Photon. Vol. 7 No. 2.

Sulfiyana H,. Lau, A dan Sunarti. 2018. STUDY TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN DAUN SENDOK (Plantago mayor L.) SEBAGAI OBAT DIARE DI DESA SALUKANAN KECAMATAN BARAKA KABUPATEN ENREKANG. Jurnal Farmasi Sandi Karsa. Vol 4 No. 6




DOI: https://doi.org/10.53889/jskkm.v2i1.371

Article Metrics

Abstract view : 62 times
PDF - 43 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2024 Jurnal Studi Kasus Kegiatan Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Creative Commons License

Jurnal Studi Kasus Kegiatan Masyarakat is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License